BIDANG-BIDANG BIMBINGAN DAN KONSELING
Makalah
ini dibuat untuk tugas mata kuliah
“Bimbingan
Konseling”
Disusun oleh:
Evi Widyawati (210611126)
Dwi Nur Hidayat (210611129)
Arum Sujiheni (210611138)
PG D
Dosen Pengampu:
Muhammad Ali M.Pd
PROGAN STUDI GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
PONOROGO
2013
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah
segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan
judul “Bidang-bidang Bimbingan dan Konseling” ini tepat pada waktunya.
Terselesaikannya
penyusunan makalah ini tidak lepas dari bimbingan dan dukungan dari semua
pihak. Oleh karena itu perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak
Muhammad Ali, M.Pd selaku dosen pengampu
mata kuliah Bimbingan dan Konseling program studi Pendidikan Guru Madrasah
Ibtida’iyah (PGMI) di STAIN Ponorogo yang telah membimbing dan mendukung kami
dalam penyusunan makalah ini.
Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Penulis menyadari sepenuhnya
bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena
itu kritik dan saran yang membangun penulis harapkan demi perbaikan penyusunan
makalah selanjutnya. Terimakasih.
Ponorogo,Oktober
2013
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL
KATA
PENGANTAR ……………………………………………………………….......... 1
DAFTAR
ISI…………………………………………………………………………......... 2
BAB
I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang....……………………………………………………………………..... 3
1.2 Rumusan
Masalah..........………………………………………………………….....…. 3
BAB
II PEMBAHASAN
2.1 Bimbingan pribadi ............................
................................................................................
4
2.2 Bimbingan
sosial . ............................
..................................................................................5
2.3 Bimbingan
belajar ............................
..................................................................................5
2.4 Bimbingan
karir ............................
....................................................................................
6
BAB
III PENUTUP
3.1
Kesimpulan ………………………………………………………………………........... 8
DAFTAR
PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Bimbingan merupakan bantuan kepada individu
dalam menghadapi persoalan-persoalan yang timbul dalam hidupnya. Bantuan
semacam itu sangat tepat jika diberikan di sekolah, agar setiap siswa lebih
berkembang ke apa yang semaksimal mungkin. Dengan demikian bimbingan menjadi
layanan khusus dalam keseluruhan kegiatan pendidikan di sekolah yang ditangani
oleh tenaga-tenaga ahli dalam bidang tersebut.
Di Sekolah Dasar, kegiatan bimbingan dan konseling tidak diberikan oleh guru pembimbing khusus seperti pada jenjang SMP dan SMA, tetapi guru kelas-lah yang harus menjalankan tugasnya secara menyeluruh, baik tugas menyampaikan semua materi pelajaran (kecuali Agama dan Penjaskes) dan memberikan layanan kepada semua siswa tanpa terkecuali.
Di Sekolah Dasar, kegiatan bimbingan dan konseling tidak diberikan oleh guru pembimbing khusus seperti pada jenjang SMP dan SMA, tetapi guru kelas-lah yang harus menjalankan tugasnya secara menyeluruh, baik tugas menyampaikan semua materi pelajaran (kecuali Agama dan Penjaskes) dan memberikan layanan kepada semua siswa tanpa terkecuali.
Oleh karena itu, layanan bimbingan dan konseling
diharapkan dapat membantu peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok
agar berkembang secara optimal dalam bimbingan pribadi, sosial, belajar maupun
karier seperti pengendalian diri, pengenalan lingkungan, dan pengambilan
keputusan serta memberi arahan terhadap perkembangan peserta didik, tidak hanya
untuk peserta didik yang bermasalah tetapi juga untuk seluruh peserta didik
melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung berdasarkan norma-norma
yang berlaku.
1.2
Rumusan
Masalah
1.2.1
Apa saja bidang-bidang bimbingan dan
konseling ?
1.2.2
Apa yang dimaksud dengan bimbingan
pribadi ?
1.2.3
Apa yang dimaksud dengan bimbingan
sosial ?
1.2.4
Apa yang dimaksud dengan bimbingan
belajar ?
1.2.5
Apa yang dimaksud dengan bimbingan
karir ?
BAB II
PEMBAHASAN
Bidang-bidang
layanan bimbingan dan konseling merupakan lingkup program bimbingan dan
konseling yang diberikan pada suatu sekolah. Program umum mencakup seluruh
bidang layanan bimbingan dan konseling yang dapat diberikan, sedangkan program
khusus mencakup bidang-bidang tertentu yang merupakan penjabaran lebih khusus
dari program umum. Bidang-bidang bimbingan dan konseling meliputi:
2.1 Bimbingan Pribadi
Bimbingan
pribadi adalah bidang layanan pengembangan kemampuan mengatasi masalah-masalah
pribadi dan kepribadian, berkenaan dengan aspek-aspek intelektual, afektif, dan
motorik. meliputi pemantapan keimanan, porensi diri, bakat, minat pemahaman
kelemahan diri, kemampuan pengambilan keputusan sehingga dapat merencanakan
kehidupan yang sehat. memahami, menilai, dan mengembangkan potensi dan
kecakapan, bakat dan minat, serta kondisi sesuai dengan karakteristik
kepribadian dan kebutuhan dirinya secara realistik.
Dalam bidang
bimbingan pribadi, pelayanan bimbingan dan konseling membantu siswa dalam
menemukan dan mengembangkan beberapa
poin penting[1],
diantaranya;
a.
Penanaman
dan pemantapan sikap dan kebiasaan serta pengembangan wawasan dalam beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b.
Penanaman
dan pemantapan pemahaman tentang kekuatan diri dan pengembangannya untuk
kegiatan yang kreatif dan produktif dalam kehidupan sehari-hari pada masa
sekarang atupun yang akan datang.
c.
Pengenalan
dan pemantapan tentang bakat dan minat
pribadi serta penyalurannya.
d.
Pengenalan
dan pemantapan tentang kelemahan diri
dan usaha penangggulangannya.
e.
Pemantapan
kemampuan mengambil keputusan
f.
Pengembangan
kemampuan mengarahkan diri sesuai keputusan yang telah di ambil
g.
Pemantapan
dalam perencanaaan dan penyelenggaraanhidup sehat baik secara rohani ,mauppun
jasmani.
2.2 Bimbingan
sosial
Bimbingan
sosial adalah bidang layanan pengembangan kemampuan dan mengatasi masalah-masalah
sosial, dalam kehidupan keluarga, di sekolah, maupun di masyarakat, juga
masalah yang berkaitan dalam upaya kerjasama dan berinteraksi dengan teman
sebaya maupun orang dewasa dan anak yang lebih kecil, meliputi kemampuan yang
berkomunikasi, berargu mentasi, bertingkah laku sesuai dengan kebiasaan yang
berlaku di rumah dan masyarakat. Bimbingan sosial secara lebih rinci dijelaskan
dalam beberapa point sebagai berikut[2]:
a.
Pengembangan
dan pemantapan kemampuan untuk
berkomunikasi baik secara lisan ataupun tulisan.
b.
Pengembangan
kemampuan bertingkah laku dan berhubungan sosial
c.
Pengembangan
dan pemantapan hubungan yang dinamis,
harmonis dan produktif dengan teman.
d.
Pengenalan
Pemahaman dan pemantapan tentang peraturan dan tuntutan baik di lingkungan
sekolah, rumah maupun masyarakat.
e.
Pemantapan
kemampuan menerima dan mengemukakan pendapat serta berargumentasi secara
dinamis,kreatif dan dan produktif
f.
Orientasi
tentang kehidupan berkeluarga
2.3 Bimbingan
belajar
Bimbingan
belajar adalah bidang layanan yang diberikan kepada individu (murid) agar dapat
mengatasi masalah-masalah dalam proses pembelajaran sehingga murid bisa
mengoptimalkan kemampuan dalam pembelajaran dan mencapai hasil yang optimal.[3] Adapun
poin-poin yang terkandung dalam bimbingan belajar antara lain yaitu;
a.
Pengembangan
sikap dan kebiasaan belajar untuk mencari informasi dari berbagai sumber
belajar, bersikap terhadap guru dan nara sumber lainnya, mengembangkan
keterampilan belajar, mengerjakan tugas-tugas pelajaran, menjalani program
penilaian hasil belajar.
b.
Pengembangan
dan pemantapan disiplin belajar dan berlatih, baik secara mandiri maupun
kelompok.
c.
Pemantapan
penguasaan materi program belajar di sekolah sesuai dengan perkembangan ilmu,
teknologi dan kesenian.
d.
Pemantapan
pemahaman dan pemanfaatan kondisi fisik, sosial dan budaya yang ada di sekolah,
lingkungan sekitar maupun masyarakat untuk pengembangan pengetahuan dan
kemampuan serta pengembangan pribadi.
e.
Orientasi
dan informasi tentang pendidikan yang lebih tinggi dan pendidikan tambahan.
2.4 Bimbingan
Karier
a.
Pengertian
bimbingan karir
Menurut Winkel Bimbingan karir ialah bimbingan dalam memperiapkan
diri menghadapi dunia pekerjaan/ prodesi tertentu serta membekali diri supaya
siap memangku jabatan itu, dan menyesuaikan diri dengan tuntutan-tuntutan darii
lapangan yang telah dimasukinya.[4] Bimbingan
karir juga merupakan suatu proses membentuk seseorang untuk mengerti dan
menerima gambaran tentang diri pribadinya dan gambaran tentang dunia kerja itu,
sehingga akhirnya dapat memilih bidang pekerjaan, memasukinya dan membina karir
dalam bidang tersebut (Natawidjaja, 1991). Apabila informasi tentang karir dan
profesi sudah dipahami sejak dini, maka siswa akan memiliki kenyakinan dalam
memilih program studi dan Perguruan Tinggi sehingga tidak lagi terjadi
kebingungan atau salah memilih jurusan karena bekal dan referensi yang cukup
sudah didapat sejak dini.
Donald D. Super (1975) mengartikan bimbingan karir sebagai suatu
proses membantu pribadi untuk mengembangkan penerimaan kesatuan dan gambaran
diri serta peranannya dalam dunia kerja. Menurut batasan ini, ada dua hal
penting, pertama proses membantu individu untuk memahami dan menerima diri
sendiri, dan kedua memahami dan menyesuaikan diri dalam dunia kerja. Oleh sebab
itu yang penting dalam bimbingan karir adalah pemahaman dan penyesuaian diri
baik terhadap dirinya maupun terhadap dunia kerja.[5]
Berdasarkan uraian tersebut di atas maka dapat dikatakan bahwa bimibingan karir
merupakan suatu proses bantuan yang diberikan pada individu melalui berbagai
cara dan bentuk layanan agar ia mampu merencanakan karirnya dengan mantap
sesuai dengan bakat, minat dan kemampuan, pengetahuan dan kepribadian serta
faktor-faktor yang mendukung kemajuan dirinya. Faktor-faktor yang mendukung
perkembangan diri tersebut misalnya informasi karir yang diperoleh siswa dan
status sosial ekonomi orang tua.
b.
Tujuan
Bimbingan Karir
Peters dan Shetzer (1974:267) mengemukakan bahwa tujuan bimbingan
karir adalah membantu siswa dengan cara yang sistematis dan terlibat dalam
perkembangan karir. Guru pembimbing hendaknya dapat membantu siswa merencanakan
karirnya sesuai dengan kemampuan, bakat dan minat yang dimilikinya.
Moh. Surya (1988:14) menyatakan bahwa tujuan bimbingan karir adalah
membantu individu memperoleh kompetensi yang diperlukan agar dapat menentukan
perjalanan hidupnya dan mengembangkan karir kearah yang dipilihnya secara optimal.[6]
Peran bimbingan dan konseling karir sebagai pengintegrasi berbagai
kemampuan dan kemahiran intelektual dan keterampilan khusus hingga sampai pada
kematangan karir secara spesifik terumus dalam tujuan bimbingan karir sebagai
berikut:
1.
Peserta
didik dapat mengenal (mendeskripsikan) karakteristik diri (minat, nilai,
kemampuan, dan ciri-ciri kepribadian) yang darinya peserta didik dapat
mengidentifikasi bidang studi dan karir yang sesuai dengan dirinya,
2.
Peserta
didik memperoleh pemahaman terntang berbagai hal terkait dengan dunia
(karir-studi) yang akan dimasukinya
3.
Peserta
didik mampu mengidentifikasi berbagai bidang pendidikan yang tersedia dan
relevan dengan berbagai bidang pekerjaan. Dengan demikian peserta didik
memperoleh dan dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan (skill) yang
dituntut oleh peran-peran kerja tertentu,
4.
Peserta
didik mampu mengambil keputusan karir bagi dirinya sendiri, merencanakan
langkah-langkah konkrit untuk mewujudkan perencanaan karir yang realistik bagi
dirinya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bidang-bidang bimbingan konseling meliputi 4 macam, yakni :
a. Bimbingan Pribadi
Bimbingan pribadi adalah bidang layanan pengembangan kemampuan
mengatasi masalah-masalah pribadi dan kepribadian, berkenaan dengan aspek-aspek
intelektual, afektif, dan motorik. meliputi pemantapan keimanan, porensi diri,
bakat, minat pemahaman kelemahan diri, kemampuan pengambilan keputusan sehingga
dapat merencanakan kehidupan yang sehat. memahami, menilai, dan mengembangkan
potensi dan kecakapan, bakat dan minat, serta kondisi sesuai dengan
karakteristik kepribadian dan kebutuhan dirinya secara realistik.
b. Bimbingan
sosial
Bimbingan
sosial adalah bidang layanan pengembangan kemamapuan dan mengatasi masalah-masalah
sosial, dalam kehidupan keluarga, di sekolah, maupun di masyarakat, juga
masalah yang berkaitan dalam upaya kerjasama dan berinteraksi dengan teman
sebaya maupun orang dewasa dan anak yang lebih kecil.
c. Bimbingan
belajar
Bimbingan belajar adalah bidang layanan yang diberikan kepada
individu (murid) agar dapat mengatasi masalah-masalah dalam proses pembelajaran
sehingga murid bisa mengoptimalkan kemampuan dalam pembelajaran dan mencapai
hasil yang optimal.
d. Bimbingan
Karir
Bimbingan karir ialah bimbingan dalam memperiapkan diri menghadapi
dunia pekerjaan/ prodesi tertentu serta membekali diri supaya siap memangku
jabatan itu, dan menyesuaikan diri dengan tuntutan-tuntutan darii lapangan yang
telah dimasukinya
DAFTAR PUSTAKA
A,Hallen. 2002.
Bimbingan Dan Konseling. Jakarta: Ciputat Press.
Gani, R. A. 1987.
Bimbingan Karir. Jakarta: Angkasa.
Kasim, A. 2001.
Bimbingan Konseling Di Sekolah Dan Perguruan
Tinggi. Jakarta: Universitas Negeri Jakarta.
Setiawati & Ima Ni’mah Chaudari. 2008. Bimbingan Dan
Konseling, Bandung: UPI Press.
W. S, Winkel. 1991.
Bimbingan dan Konseling di institusi
pendidikan. Jakarta: Gramedia.
[1] Hallen. A, Bimbingan
Dan Konseling (Jakarta: Ciputat Press, 2002), hlm 78.
[2] Hallen.A, Bimbingan
Dan Konseling (Jakarta: Ciputat Press, 2002), hlm 79.
[3] Setiawati & Ima
Nii’mah Chaudari, Bimbingan Dan Konseling, (Bandung : UPI, 2008), hlm 71.
[4] W. S, Winkel. Bimbingan Dan Konseling Di Institusi
Pendidikan. (Jakarta: Gramedia. 1991), hlm 22.
[5] Kasim, A. Bimbingan Konseling Di Sekolah Dan Perguruan
Tinggi. (Jakarta:Universitas Negeri Jakarta. 2001), hlm 8.